Kilas Balik Gedung Merdeka, Saksi Bisu Kemerdekaan Indonesia

Wpfreeware 2021-08-16 03:00:59 Ngebandung


Bandung tak bisa lepas dari kisah sejarahnya yang menjadi saksi bisu kemerdekaan Republik Indonesia. Selalu lekat dengan Konferensi Asia Afrika (KAA), Bandung hingga sekarang masih menyimpan peninggalan bangunan hingga detail dokumentasi perjalanan perjuangan bangsa Indonesia. Salah satu bangunan yang bersejarah dan masih berdiri kokoh hingga sekarang adalah Gedung Merdeka.


Gedung Merdeka yang berlokasi persis di sebelah alun-alun Bandung, pertama kali di bangun pada tahun 1895. Sebelum menjadi gedung bersejarah, tempat itu tadinya adalah bangunan sederhana yang dindingnya pun masih terbuat dari triplek dan beralaskan tanah. Bangunan tersebut tadinya adalah warung kopi milik orang China. Tempat ini sering dijadikan orang-orang Belanda untuk sekedar mengobrol dan ngopi santai.

Baru lah pada tahun 1920, lokasi tersebut mulai di bangun menjadi gedung pertemuan dengan nama â€˜Societeit Concordia’. Bangunan tersebut memiliki luas tanah 7.500 meter persegi yang membuatnya menjadi bangunan termegah pada saat itu. Orang yang menjadi insinyur di balik megahnya bangunan ini merupakan jebolan technische hogeschool atau yang kini menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB). Tak sembarang orang bisa masuk bangunan ini, bahkan bumiputera saja tidak diperbolehkan masuk.

Sejarah Gedung Merdeka Bandung | Kumeok Memeh Dipacok

Berubahnya kependudukan Belanda menjadi kependudukan Jepang pun membuat nama bangunan ini pun diganti menjadi Toa Kaikan dan berfungsi sebagai pusat kebudayaan. Namun kebakaran yang terjadi pada tahun 1944 membuat bagian kiri pada bangunan ini rusak. Hal itu membuat bangunan ini sepi, hingga akhirnya pada tahun 1955 gedung ini mulai diperbaiki untuk lokasi Konferensi Asia Afrika. Soekarno lah yang mengganti nama bangunan itu menjadi Gedung Merdeka. 

Similar Post You May Like