Bahaya TBC Jika Sudah Menular, Perlu Dilakukan Pencegahan

Wpfreeware 2022-10-31 11:00:00 health

Pada umumnya penularan TBC bisa melalui udara ketika penderita TBC aktif memercikkan lendir atau dahak saat batuk atau bersin, bakteri TB akan ikut keluar melalui lendir tersebut dan terbawa ke udara.


Kemudian bakteri TB akan masuk ke tubuh orang lain melalui udara yang dihirupnya. TB atau TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini sangat berbahaya karena paling sering menyerang paru-paru. Termasuk organ tubuh lain yang juga dapat terserang penyakit TBC, yaitu tulang belakang, kelenjar getah bening, kulit ginjal dan selaput otak.


Penyakit TBC tidak menular melalui kontak fisik semisal berjabat tangan atau menyentuh peralatan yang telah terkontaminasi bakteri TB. Selain itu berbagai makanan atau minuman dengan penderita TBC juga tidak menyebabkan seseorang tertular penyakit ini.


Tentunya penting untuk mengetahui cara penularan TBC, hal ini terjadi ketika penderita TBC batuk atau bersin dapat menyebabkan kuman yang terdapat dalam dahak ke udara. Dalam sekali batuk, penderita TBC dapat mengeluarkan 3000 percikan dahak.


Bakteri TB yang menyebar di udara bisa bertahan berjam-jam, terutama jika ruangan gelap dan lembab, sebelum akhirnya terhirup oleh orang lain. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama.

Coronavirus | TBC | Coronavirus | Por qué las muertes por tuberculosis  pueden incrementarse debido a la pandemia | TECNOLOGIA | EL COMERCIO PERÚ

(FOTO: pexels)

Jadi sangat diharuskan untuk menghindari terkena bakteri TB, apalagi orang-orang yang berisiko tinggi penularan TBC, mereka yang sering bertemu atau berdiam di tempat yang sama dengan penderita TBC, seperti keluarga, teman, sekantor, atau teman sekelas.


Meski demikian dasarnya penularan TBC tidak semudah yang dibayangkan, karena tidak semua orang yang menghirup udara yang mengandung bakteri TB akan langsung menderita TBC. Pada kebanyakan kasus, bakteri yang terhirup ini akan berdiam di paru-paru tanpa menimbulkan penyakit atau menginfeksi orang lain. Bakteri tetap ada di dalam tubuh sambil menunggu saat yang tepat menginfeksi, yakni ketika daya tahan tubuh sedang lemah.


Ada beberapa upaya pencegahan yang dilakukan sedini mungkin, diantaranya:

  • Melakukan pemeriksaan TB, terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar kuman- TB
  • Mengikuti prosedur pengobatan sebelum TB menjadi aktif, jika sudah terdiagnosa menderita TB fase laten.
  • Memperbaiki sirkulasi udara di rumah untuk mencegah bakteri berdiam dalam ruangan.
  • Mendapatkan imunisasi BCG, terutama bagi anak-anak dan orang yang berisiko tinggi tertular TBC.


Tambahan lainnya, adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan beristirahatlah yang cukup agar kekebalan tubuh tetap optimal. Dengan demikian, TBC dan penyakit lainnya tidak akan mudah menyerang.

Similar Post You May Like