Waspadai Toxic Relationship !Hubungan Yang Berdampak Negatif Pada Kesehatan

Wpfreeware 2021-11-01 14:25:27 health


source: google image


Sebuah hubungan harus didasari oleh kepercayaan, kasih sayang, kejujuran dan tentunya cinta. Namun kadang kita tidak bisa mengontrol apakah hubungan tersebut berjalan lancar, atau bahkan selalu memiliki masalah. Tentunya kedua belah pihak harus berpartisipasi dan bertanggung jawab atas keharmonisan hubungan tersebut.


Hal yang wajar tentunya jika dalam sebuah hubungan terdapat naik turunnya masalah dan kebahagiaan, karena mereka saling beriringan. Hal yang menjadi tidak wajar jika seseorang merasakan tersiksa atas suatu hubungan, namun tetap menjalani karena sudah terlanjur mendalami perasaan.


Salah satu masalah paling fatal dalam hubungan, adalah Toxic Relationship. hubungan yang membuat salah satu pihak merasa tidak didukung, direndahkan, atau diserang. Bentuk tindakan negatif yang bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang ini bisa serangan secara fisik, psikologis, atau emosional.


Menurut Dr Lillian Glass toxic relationship artinya hubungan yang bersifat merusak karena konflik, tidak saling mendukung, muncul persaingan, sampai hilangnya rasa hormat dan kekompakan. Beliau adalah orang pertama yang memperkenalkan istilah "toxic" lewat bukunya bertajuk Toxic People pada 1995.


Ciri-ciri adanya hubungan yang toxic dalam sebuah hubungan dapat dilihat dari karakter atau kebiasaan pasangan kita. Sebagian orang memang merasa sulit untuk mengidentifikasi perilaku yang termasuk toxic, oleh karena itu berikut beberapa ciri-ciri hubungan anda tidak sehat!


Kurangnya Kepercayaan


4 Tanda Pasangan Tidak Percaya pada Anda Lagi : Okezone Lifestyle

source: google image

Kepercayaan adalah suatu fondasi dalam hubungan, apabila hal tersebut hilang, maka akan berdampak buruk bagi kedua belah pihak. Dalam konteks ini kurangnya kepercayaan akan berakibat fatal karena akan membuat pikiran negatif dan terjadinya kecurigaan berlebih.


Kecurigaan berlebih akan membuat suatu hubungan tidak stabil, dan saling memojokkan atas apa yang mereka tidak percayai. Sifat protektif akan mulai muncul, dan pengawasan berlebih akan diterapkan oleh orang yang kurang percaya atau bahkan tidak percaya terhadap pasangannya.


Komunikasi Agresif


Sering Berantem dengan Pasangan, Sehat atau Toxic?

source : google image

Komunikasi agresif adalah komunikasi yang buruk dan berdampak pada mental, beberapa diantaranya adalah berteriak kepada pasangan, memojokkan pasangan dengan perkataan yang sangat kasar dan tidak pantas, melempar dan merusak barang di depan pasangan untuk menunjukan rasa kesal dan menggunakan physical body untuk memaksa dan mengancam sesuatu.


Selain hal diatas seperti silent treatment, blaming statements, menyela pembicaraan karena merasa benar, dan mendengarkan untuk balik merespon bukannya untuk mengerti dan memahami termasuk juga kepada komunikasi agresif atau toxic communication.


Komunikasi tersebut dapat menyebabkan ketegangan dan menciptakan ketidak percayaan lebih lanjut di antara pasangan. Sebaliknya, hubungan yang sehat bergantung pada komunikasi terbuka, bisa saling mengontrol saat terlalu emosi, dan saling menghormati.


Controlling Behavior


Is He REALLY Controlling? Here's How to Know |Marriage.com

source: google image

Perilaku mengontrol terhadap pasangan adalah hal yang paling harus diperhatikan. Jika pasangan anda mengontrol anda secara berlebihan atau bahkan memaksa anda untuk melakukan sesuatu yang bukan keinginan sendiri, maka hubungan yang dijalani sudah tidak sehat.


Beberapa tanda yang bisa dilihat jika pasangan controlling behavior:


  • Memberi tahu apa yang benar dan pantas untuk pasangan, padahal sebaliknya
  • Mengancam pasangan
  • Protektif perlu tahu keadaan dimana, bersama siapa, sedang melakukan apa
  • Memaksa memanage keuangan pasangan
  • Mengasingkan pasangan dari orang yang dicintai atau selalu hadir saat pasangan bersama orang lain
  • Bertingkah seolah tidak tahu apa yang pasangan bicarakan
  • Tidak menghargai privasi seperti memerlukan akses ke perangkat pribadi, hp atau akun email/sosmed


Sering Berbohong

Tanda Hubunganmu Bermasalah, Dia Selalu Bohong Soal 7 Hal Ini - Ayo Bandung

source: google image

Mungkin hal ini terkesan lumrah di sebagian hubungan, namun ini adalah salah satu yang menyebabkan hubungan tidak sehat dan tidak seharusnya berlanjut. Sering berbohong akan membuat pasangan hilang kepercayaan, lalu akan berakhir tidak mengakui dan mengulanginya lagi dan lagi. Sering berbohong pula akan membuat pasangannya menyadari bahwa pasangan lain akan tetap percaya jika dibohongi, sedangkan untuk yang di bohongi akan merasakan kesakitan dan kenyataan yang pahit jika semua itu terbongkar.


Menerima Tidak Memberi

Berbohong Demi Kebaikan Pasangan & Pernikahan, Bolehkah Dilakukan?


source : google image

Istilah take and give adalah hal yang berlaku pula untuk sebuah hubungan. saling menerima dan memberi sudah pasti dilakukan oleh pasangan yang menjalani hubungan dengan sehat. Lewis seorang ahli psikologi berkata "Jika pasangan kita mengabaikan, meremehkan, atau melibas batasan Anda, itu juga bisa menjadi tanda toxic relationship."


Perhatian pada pasangan adalah hal wajar, tetapi jika Anda mendapati diri Anda sering mengatakan tidak pada diri sendiri untuk mengatakan ya kepada mereka, mungkin seharusnya Anda mempertimbangkan untuk menetapkan beberapa batasan. 


Berulang kali meminta pasangan untuk mengubah perilakunya, selalu mengawali percakapan, banyaknya gap time dalam memberi kabar, memiliki pembagian kerja, tanggung jawab, atau kontribusi yang tidak seimbang secara signifikan terhadap hubungan, membuat alasan yang tidak masuk akal untuk setiap perilaku mereka. Beberapa contoh tersebut adalah hal yang harus diingat agar tidak melakukannya terhadap pasangan.


Jika beberapa poin di atas sudah dirasakan dalam hubungan yang Anda jalani, maka ada baiknya untuk melepaskan hubungan tersebut, karena hubungan tersebut sudah tidak sehat dan bisa menyebabkan salah satu pasangan merasa keterpurukan atau bahkan depresi. 


Namun jika tetap ingin berlanjut, konsulkan apa yang dialami oleh kedua pasangan kepada ahli psikolog, sehingga menemukan jalan keluar terbaik untuk Anda dan pasangan anda. Karena toxic relationship yang tidak segera ditangani lambat laun merusak kesehatan mental dan fisik seseorang.

Similar Post You May Like