Diperingati Setiap Tanggal 13 Oktober, Apa Itu No Bra Day?

Wpfreeware 2021-10-13 08:15:45 hotnews

Tidak terasa, bulan Oktober hampir berada di pertengahan tanggal. Namun tanda jika bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara? Namun tak hanya sampai disitu, sebuah peringatan kontroversial pun hadir di bulan Oktober yaitu Hari Tanpa Bra atau No Bra Day yang diselenggarakan setiap tanggal 13 Oktober.

Sesuai namanya, peringatan ini adalah suatu bentuk dimana perempuan diperbolehkan untuk tidak menggunakan bra selama seharian penuh dengan tujuan untuk mendorong lebih banyak lagi masyarakat yang menjalani proses skrinning untuk kanker payudara. Namun bagaimana asal mula dicetuskannya No Bra Day?

Awalnya Bernama Bra Day

Alasan Diperingati Hari Tanpa Bra atau No Bra Day | kumparan.com

Source: iStock

Awalnya, no bra day memiliki nama awal BRA day yang merupakan singkatan dari Breast Reconstruction Awareness. Dimana hal itu dicetuskan oleh ahli bedah plastik di Kanada, dr.Mitchell Brown pada Juli 2011. BRA day dibuat dengan tujuan untuk mendorong penyintas kanker payudara agar mempertimbangkan kembali untuk melakukan operasi rekonstruktif.

Sebagai Kampanye Kanker Payudara

Breast cancer awareness.

Source: istock/burakarademi

Awalnya kampanye ini digagas oleh perempuan yang memiliki nama samara Anastasia Donuts yang bersuara tentang Hari Tanpa Bra Nasional melalui sebuah website. Hal ini memiliki tujuan yang jelas yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kesadaran tentang penyakit yang banyak menjangkit kaum perempuan yaitu kanker payudara.

Sontak saja hal ini banyak menarik perhatian banyak orang, yang kemudian gagasan tersebut dengan cepat menyebar hingga ke berbagai negara tidak terkecuali Asia. Lalu ditetapkanlah tanggal 13 Oktober sebagai Hari Tanpa Bra, tercatat sejak tahun 2014.

Memicu Kontroversi

Ini Arti, Makna dan Sejarah Lengkap No Bra Day di Wikipedia yang  Diperingati 13 Oktober

Meski pun di adakan dengan tujuan yang mulia yaitu untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara, namun tetap saja beberapa pihak ada yang menantangnya. Ada pun sebagian orang menilai jika kampanye ini terlalu bersifat sensualitas. Hal itu disebabkan karena tagar yang dibuat untuk meramaikan hari No Bra Day yaitu #NoBraDay di media sosial lebih banyak berisikan tentang konten tak senonoh dibandingkan dengan informasi seputar kanker payudara. 

Similar Post You May Like