Cerita Mistis Menyelimuti Gedung Sate, Ikonnya Bandung

Wpfreeware 2021-09-09 09:55:14 Ngebandung

Bandung memang merupakan kota yang terkenal dengan sejuta keindahan alamnya yang membuat mata menjadi lebih segar. Namun selain keindahan alamnya yang sejuk, Bandung juga memiliki bangunan-bangunan tua yang bersejarah dan berdiri selama puluhan tahun. Salah satu gedung yang telah berdiri selama puluhan tahun di Bandung dan menjadi saksi bisu kemerdekaan Indonesia adalah Gedung Sate. Berdiri tegak nan kokoh, gedung yang kini menjadi kantor Gubernur pemerintah Jawa Barat ini memang memiliki arsitektur yang dirancang dengan baik. Tetapi di balik kokohnya Gedung Sate, terdapat beberapa kisah mistis yang menyelimuti bangunan tua ini.

Pohon Besar Nan Angker


Di bagian belakang bangunan Gedung Sate, terdapat sebuah pohon besar yang di tanam dengan maksud membuat suasana lebih sejuk. Namun banyak yang percaya bahwa pohon besar tersebut justru menjadi tempat bermukimnya sosok makhluk halus yang menjadi penguasa Gedung Sate. Hal ini dipercayai oleh pedagang yang berjualan di sekitar Gedung Sate untuk tidak melakukan hal aneh di sekitar bangunan ini utamanya di halaman belakang. Konon katanya sempat ada pedagang yang buang air kecil sembarangan di pohon besar tersebut dan mengalami hal mistis selama empat hari berturut-turut.

Kuntilanak Berbaju Merah


Gedung Sate memang termasuk ke dalam bangunan tua yang ada di Bandung. Maka tak heran jika keadaannya pada malam hari sangatlah mencekam dan menambah kesan horror di sekitar bangunan tersebut. Tidak hanya di bagian dalam gedungnya saja, namun jalan di sekitarnya pun turut menjadi saksi beberapa kejadian yang pernah terjadi. Menurut cerita dari pengendara yang pernah mengalami kejadian mistis di sekitar jalan Gedung Sate, terdapat sosok kuntilanak berbaju merah yang kerap menunjukan wujudnya di malam hari. Konon menurut cerita, kuntilanak tersebut adalah korban dari tabrak lari di jalan tersebut.

Jenazah Yang Tertinggal


Di dalam gedung sate, terdapat tugu yang sangat historical yaitu tugu yang memperingati perjuangan pemuda Indonesia yang mempertahankan Gedung Sate dari serangan Ghurka pada tanggal 3 Desember 1945. Terdapat tujuh pemuda yang gugur dalam kejadian tersebut. Bulan Agustus 1952 ditemui jenazah Didi, Suhodo dan Muchtarudin yang kemudian dimakamkan di Taman Pahlawan Cikutra. Sedangkan sisanya yaitu jenazah Rana, Subengat, Surjono dan Susilo tetap berada disini. Hal itu menjadikan masyarakat percaya bahwa masih ada jenazah yang ikut terkubur di Gedung Sate dan membuat beberapa penjaga Gedung Sate merasakan kehadiran pemuda yang berpenampilan kuno jalan-jalan di sekitar bangunan.

Similar Post You May Like