Sepetak Lapas Milik Soekarno di Banceuy

Wpfreeware 2021-08-03 04:44:01 Ngebandung

Di belakang pertokoan elektronik yang berada di Jalan Banceuy, terdapat sebuah bangunan kecil yang kini menjadi titik sejarah Indonesia. Dulunya, bangunan pertokoan tersebut merupakan Lembaga Pemasyarakatan yang terbilang besar pada zaman Kolonial Belanda dengan nama yang sama dengan jalannya.

 

Adalah Lapas Banceuy yang dahulunya menempati Jalan Banceuy no. 8 Bandung. Lapas yang berdiri pada tahun 1877 ini dikhususkan untuk tahanan politik dan tahanan kriminal. Hal yang membuat lapas ini sarat akan nilai historis adalah karena Presiden pertama Republik Indonesia pernah mendekam di sini.

 

Setelah ditangkap di Yogyakarta pada tahun 1929 karena dianggap memberontak dan ia pun terpaksa dijerat pasal-pasal karet haatzai artikelen. Tak sendiri, ia pun bersama ketiga temannya dari PNI yakni Maskoen, Soepriadinata, dan Gatot Mangkoepradja. Selama 8 bulan mendekam di lapas ini, Soekarno menempati sel nomor 05. 

 

Sel tersebut sangatlah kecil dengan ukuran 2,5m x 1,5m. Fasilitas yang didapatkannya hanyalah kasur lipat dan toilet non permanen. Di dalam bilik yang teramat kecil tersebut, ia menyusun pledoi yang begitu termasyur bernama Indonesia Menggugat. Pledoi tersebut ia bacakan pada saat sidang pengadilan di Gedung Landraad yang kini jadi Gedung Indonesia Menggugat.

 

Setelah dirobohkan dan dipindahkan ke jalan Soekarno Hatta tahun 1985, hanya tersisa satu sel nomor 05 milik Soekarno. Anda dapat melihat sel kecil tersebut dari tepi jalan tepat di belakang bangunan pertokoan. Setelah dipugar, kini terdapat patung Sang Proklamator yang tengah duduk di sebelah sel kecil tersebut. Anda pun dapat membaca mengenai sejarah lengkapnya yang ditulis di dinding 

Similar Post You May Like