Mengenal Sejarah Gedung Sate, Salah Satu Wisata Sejarah Yang Ikonik Di Kota Bandung

Wpfreeware 2021-08-11 06:15:10 Ngebandung


Salah satu tempat yang paling populer, juga paling sering dikunjungi oleh banyak wisatawan karena tempat ini merupakan ikon dari kota Bandung, bahkan tempat ini merupakan tempat yang bersejarah, tempat yang dimana merupakan kantor dari Gubernur Jawa Barat.

Tempat ini pun memiliki sejarah panjang yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda. untuk peletakan batu pertamanya dilakukan pada 27 juli 1920 yang dihadiri oleh Johanna Catherina Coops yang merupakan Putri tertua Wali Kota bandung dan B. Coops serta Petronella Roelofsen yang mewakili Gubernur Jenderal di Batavia.



Gedung yang dirancang oleh beberapa arsitek mulai dari i Ir. J. Gerber dari Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo, dan Ir. G. Hendriks, dan Gemeente van Bandoeng. Dalam konsep gedung ini unsur tradisional nusantara, Gedung Sate ini juga mengadopsi beberapa aliran arsitektur pada beberapa bagian di gedung ini.

mulai dari desain jendela salah satunya menggunakan konsep Moor Spanyol. lalu gedung ini menggunakan model Renaissance Italia, Model atap mengadopsi unsur asia seperti Pura di Bali dan Pagoda di Thailand. Sehingga akulturasi itulah yang membuat Gedung Sate Bandung terlihat menjadi sangat indah dan pastinya kaya akan nilai budayanya.

Dalam proses pembuatan gedungnya dibutuhkan setidaknya oleh 2000 pekerja dan 150 orang pemahat yang berasal dari berbagai daerah di sekitar Bandung Adapun pembangunan ini berlangsung selama 4 tahun hingga bisa selesai pada September 1924.

Awalnya gedung ini Digunakan untuk aktivitas dari Departemen lalu lintas dan pekerjaan umum, juga pernah menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda di Bandung.

Sejak 1980, Gedung Sate merupakan kantor gubernur, Karena tempat ini menjadi pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat. Dandi tahun 1977 dibangun juga gedung baru yang masih bergaya ala Gedung Sate khususnya digunakan bagi para Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dalam bertugas serta menjalankan fungsinya.



Di tempat ini dibuka juga bagi para wisatawan atau masyarakat dan sekitarnya. Namun di Pandemi ini sehubungan diterapkan PPKM Level 4 maka tempat ini ditutup sementara, yang pasti tempat ini bisa menjadi list tempat yang nantinya bisa anda kunjungi.

Similar Post You May Like